Siapa yang tidak kenal dengan pemain bola profesional Lionel Messi, yah dia mendapatkan gelar pemain terbaik atau ballon d'or 4 kali berturut-turut. Tapi siapa sangka Messi yang lahir 24 Juni 1987 di Rosario, Argentina, memiliki masalah kekurangan hormon pertumbuhan. Sejak kecil, ia tidak tumbuh sebesar teman-teman sebayanya. Itulah sebabnya ia dijuluki "si kutu".
Namun, meski tubuhnya kecil, keterampilannya bermain bola jauh melebihi kawan-kawannya. Oleh Jorge, ayahnya, ia dimasukkan ke klub lokal, Grandoli, sejak berusia lima tahun. Pada usia tujuh tahun, ia ditarik klub lebih top Argentina, Newell's Old Boys.
Messi kecil ternyata tak hanya pintar mengolah bola. Ia juga mempunyai prestasi akademik yang cukup baik. Eks pengajar Messi di sekolah mengakui bahwa Messi sangat menyukai matematika. Bahkan ia mendapatkan nilai 10 pada beberapa mata pelajaran seperti matematika, bahasa Spanyol dan IPA. Meski berotak encer, tapi sepakbola tetap jadi tujuan hidup Messi. Ia terus mengasah kemampuannya.
Pada 1997, dalam usia 10 tahun, Messi masih terlihat seperti anak delapan tahun. Dokter klub yang memeriksanya menemukan bahwa "si kutu" kekurangan hormon pertumbuhan dan mesti mendapat suntikan hormon.
Setelah mendengar Kehebatan Messi, tawaran dari seantero Argentina pun berdatangan. Namun, semua tim mundur setelah tahu Messi mengidap kelainan.
Di tengah rasa frustrasi, munculah legenda Barcelona, Carles Rexach. Pria yang ketika itu menjabat Direktur Olahraga serta pencari bakat Barcelona menerima informasi bahwa ada seorang "bocah ajaib" dari Argentina yang butuh pertolongan.
Tanpa pikir panjang, Rexach langsung terbang ke negara itu untuk menyaksikan Messi bermain. Alangkah terkejutnya saat menyaksikan skill Messi di lapangan. Ia dibuat terpukau oleh bocah 13 tahun tersebut. Ia lalu meminta Messi ikut trial (masa percobaan) di Barcelona.
Sadar akan potensi Messi, Rexach buru-buru membuat kontrak. Karena waktu mepet dan tak ada kertas, Rexach nekat membuat kontrak di atas sebuah serbet makan. Ia benar-benar khawatir kehilangan Messi kecil.
Dalam kontrak tersebut disebutkan bahwa Barca akan menanggung biaya pengobatan Messi asalkan ia pindah dan menetap di Barcelona. Keluarga Messi pun menyetujui kontrak tersebut. Messi dan ayahnya lalu pindah permanen ke Spanyol.
"Aku membuat banyak pengorbanan saat meninggalkan Argentina, meninggalkan keluargaku untuk memulai hidup baru. Tapi semua kulakukan demi sepakbola dan demi impianku. Itu sebabnya aku tidak pergi keluar berpesta saat remaja," kenang Messi mengingat peristiwa belasan tahun lalu.
"Barcelona adalah satu-satunya klub yang mau membiayai pengobatanku. Aku akan selalu berhutang budi pada klub ini," ucap dia.
Messi kini memiliki tinggi 169 sentimeter. Untuk ukuran orang Indonesia, Messi masih terbilang lumayan tinggi. Namun, untuk ukuran pemain bola dunia yang rata-rata 180 cm, tentu saja Messi terlihat mungil. Namun, semua orang mengakui kehebatan Messi di lapangan bola.
0 komentar:
Post a Comment
*Blog ini adalah Dofollow silahkan berkomentar dengan baik dan sesuai tema blog
*Dilarang memasukkan Live Link
*Berkomentarlah menggunakan Name/URL untuk mendapatkan Backlink
*Dilarang memasukkan kata-kata kotor